Gitar
Title : Gitar
Author : Salsabila Rahma
.
.
~Happy Reading~
.
.
Suatu hari di sebuah sekolah musik di
bilangan Bandung, terdapat seorang anak
laki-laki sedang memangku gitarnya, dan dihadapannya sudah ada beberapa
bait chord gitar yang siap dimainkannya dengan didampingi oleh guru
pembimbingnya. Lalu ia memetik satu
persatu senar gitarnya dan mulailah terdengar suara merdu dari gitar tersebut.
Guru pembimbingnya mengamati setiap bait
yang dimainkan muridnya tersebut. Dan bait terakhir pun selesai.
"Congrats
Mario, permainan gitarmu telah meningkat, hanya perlu diperdalam lagi supaya
lebih piawai. Mengerti?" ucap gurunya
"Mengerti
Mr." sahut Mario
"Latihanmu
selesai. Kamu boleh pulang."
Mario beranjak dari tempat duduknya, menutup buku-bukunya dan keluar dari ruang
kelasnya. Saat melewati lorong sambil
menggendong gitar di bahu kirinya, samar-samar ia mendengar suara gadis
bernyanyi di sepanjang lorong sekolah musiknya. Mendadak bulu kuduk Mario
berdiri. Mario buru-buru berlari
meninggalkan lorong. Tapi saat melewati kelas vocal. Suara gadis itu makin kuat
ter dengar, ternyata suara itu berasal dari kelas vocal, tepatnya ada gadis
perempuan cantik, berambut panjang dan
berkulit kuning langsat, sedang mengikuti bimbingan vocal dari pembimbingnya.
Lalu Mario mengintip dari balik pintu transparan didepannya. Suara gadis itu begitu merdu. Sehingga Mario enggan
menninggalkan tempat itu dan tanpa sadar , Mario telah tertidur pulas didepan
kelas vocal dan gadis itu menemukan Mario lalu membangunkannya. Mario pun
tersadar.
"Gue mimpi?
Kenapa ada bidadari di hadapan gue?" Mario mengigau
"Heh bangun!
Kamu tadi tidur di depan kelasku. Karena gak tega, aku gak bangunin kamu saat itu juga. Dan akhirnya aku minta
bantuan OB buat angkat kamu ke ruang tamu." jelas gadis itu itu. Perlahan Mario membuka
matanya karena telah sadar kalau gadis yang diintip-nya tadi telah ada di
hadapan wajahnya sekarang.
"Alhamdulillah, bangun juga. Kamu anak sini juga ya? Dari kelas apa? Namamu siapa?
Aku Melody…" beberapa pertanyaan telah terlontar dari mulut gadis itu. Mario jadi
bingung mau menjawab yang mana dulu. Ditambah lagi ia sangat gugup.
"Ma… Mario.
Aku dari kelas gitar." sahut Mario gugup.
"Gitarmu
keren. Boleh aku lihat?" pinta Melody dengan antusiasnya. Mario pun
memberikan gitarnya.
"Kamu bisa
main gitar?" tannya Mario begitu melihat Melody sangat antusias mengamati
gitar- gitarnya.
"E…enggak
hehe, tapi entah kenapa aku selalu tertarik setiap ada orang yang bermain
gitar, siapa pun orangnya. Ingin sekali aku bersenandung diantaranya."
ujar Melody.
Mario hanya tersenyum tanpa
melontarkan kata-kata apapun lalu beranjak pergi meninggalkan Melody sambil
membawa gitar kesayangannya. Melody yang masih diam ditempat hanya bertanya-tanya dalam hatinya.
Kenapa dengan anak itu? Apa maksud dari senyumnya tadi? Batin Melody. Lalu
Melody pun juga memutuskan untuk pulang karena hari sudah menjelang malam.
Malamnya mereka
sama-sama memikirkan kejadian yang mereka alami tadi di sekolah musik dalam kamar tidur mereka
masing-masing. Dimana Melody sedang memikirkan sosok mario yang dirangkulnya
tadi. Dan Mario tengah memikirkan bidadari cantik bersuara emas yang baru
dikenaalnya tadi sore. Tiba-tiba dari dalam kamar, Mario mendengar lagu beauty
and the beast' lagu milik Cellin Dion yang tadi dinyanyikan Melody di sekolah
musik.
Lantas Mario terkejut dan langsung
keluar dari kamarnya. Ternyata lagu
tersebut berasal dari kamar kakak perempuannya, Mariska. Mario langsung membuka
pintu kamar kakaknya dan memergoki
kakaknya sedang menonton video klip dari lagu tersebut yang kabarnya video klip tersebut sangat romantis.
"Ngapain
Mar?" tanya kakaknya.
"Aku kira
Melody…" Ups! Mario keceplosan. Kakaknya tersenyum sinis dan Mariotelah
siap menerima bully dari kakaknya.
"Cie… oh,
Melody namanya. Pasti pacar baru kamu ini jago nyanyi ya? Ketahuan dari namanya." tebak kakaknya.
"Iya kak.
Suaranya emang cetarrr!!! Tadi pas aku di sekolah musik, aku denger dia nyanyi
llagu 'beauty and the beast' yang tadi kakak stel. Makanya aku langsung
kesini."
"Oh… gitu,
yaudah semoga langgeng ya! PJ(pajak jadian) jangan lupa!" canda kak Mariska.
"Belum
pacaran!" tegas Mario.
"Belum, tapi
akan. Udah-udah sana keluar, ganggu aja." Mario pun kesal dan langsung keluar dari kamar kakaknya menuju
kamarnya lagi.
Keesokan harinya,
Mario kembali mengikuti les gitar. Kabarnya, hari ini ia akan berlatih dengan chord yang ada di lagu
'different summer' dari Demi Lovato untuk pentas di stasiun tv ternama di kota
tersebut. But. Lalu perlahan Mario memainkan gitarnya. Tiba-tiba ada yang datang, ternyata Ms. Gita bersama
seseorang di beelakangnya. Saat Mario melirik ke belakang Ms. Gita, ternyata orang yang bersama
Ms. Gita adalah Melody. Mendadak jantung Mario serasa mau copot, melihat
bidadari cantik yang ia temui kemarin telah duduk disampingnya lagi kini.
"Maksud
kedatangan kami kesini adalah untuk mengantarkan murid saya ini untuk latihan bersama murid anda, Mr. Adi."
jelas Ms. Gita. Sontak Mario dan Melody pun terkejut mendengar pernyataan yang dilontarkan Ms. Gita.
Mr. Adi tersenyum.
"Oya, maaf
sebelumnya saya tidak sempat memberi tahu kalian. Sebenarnya kalian akan tampil dalam satu panggung dalam
acara konser penyambutan Demi Lovato di gedung
teater." ucap Mr. Adi.
"Hah?! Demi
Lovato?!" mereka terkejut. Terlebih Melody yang fans berat Demi Lovato.
"Itu idola aku!" ujar Melody
antusias."impianku terwujud! Yeayy!"
"Ya sudah,
kalian cepat latihan. Acaranya dua hari lagi! Tapi kami yakin, kalian pasti bisa!
Fighting!"ujar Ms. Gita semangat. Mereka pun latihan. Mario begitu
menikmati suara merdu Melody begitupun
Melody yang begitu nyaman dengan alunan gitar Mario.
Saat latihan
hampir selesai, Mario memberanikan diri membuka percakapan.
"Melody…"
panggilnya. Melody menoleh.
"Ya?"
sahut Melody.
"K…katanya
kamu tertarik kalau ada orang yang main gitar…?" tanya Mario gugup.
"Ya,
terus?"
"Ada baiknya
jika kamu belajar dan bisa memainkan gitar itu juga." ujar Mario.
"Tapi, mau
belajar sama siapa? Orang tuaku sibuk sama pekerjaannya masing-masing, kakakku
masih kuliah di Kanada. Siapa yang mau ngajarin?" ujarnya sedih.
Mario tersenyum.
"Kamu bisa piano kan? Biasanya kalau udah bisa piano, belajar gitarnya
gampang. Aku mau kok ngajarin kamu.". "kapanpun kamu mau belajar, aku
siap buat ngajarin kamu. Aku yakin, kamu pasti cepat bisa."
"Serius
Mar?"
"Iya, mau
sekarang?" tawar Mario.
"Ok!"
ujar Melody sambil merebut gitar Mario dari genggaman tangannya. Mereka begitu
menikmati setiap detik yang mereka alami saat latihan tersebut. Tertawa, bercanda dan saat tatapan mereka
bertemu. Tatapannya beda… ucap mereka dalam hati. Sudah pasti mereka berdua
memang saling suka. Dan tinggal menunggu saatnya mereka saling mengungkapkan.
Dua hari pun berlalu, tibalah hari
yang mereka tunggu-tunggu. Hari dimana mereka akan dipertemukan kembali dalam
satu panggung. Melody sangat senang sekali dapat berbincang-bincang dengan
idolanya yaitu Demi Lovato. Ternyata bukan hanya Demi Lovato sebagai penyanyi
utama dalam konser ini, ada juga bintang tamu yang diajak bersama Demi ke Indonesia,yaitu Alyson, rekan duetnya saat di film Camp Rock 2. Demi pun
telah tampil, sekarang giliran Mario dan Melody yang tampil dengan membawakan
lagu milik Demi yang berjudul The Gift
Of a Friend soundtrack film Tinkerbell and The Lost Treasure. Mario melirik
sejenak ke arah Melody sebelum ia memetik senar gitarnya.*Subhanallah… cantik
sekali dia*ucap Mario dalam hati. Melody kini bagaikan tokoh Disney Princess
yaitu Aurora. Mengapa mengapa? Karena gaun pink yang dikenakan Melody persis
yang dikenakan Aurora di Disney. Sedangkan Mario memakai jas hitam yang juga persis
seperti pasangan Aurora di Disney. Pangeran Philip
. Mereka tampak sempurna di atas panggung. Dan Melody pun mulai
mengeluarkan suara emasnya.
"You can believe it. The gift of
a friend." Melody pun selesai bernyanyi. Mereka membungkukkan badan mereka, sebagai tanda
hormat dan terima kasih kepada para
penon-
ton. Semua penonton bertepuk tangan. Bahkan sang pemilik lagu
yaitu Demi Lovato sampai
memeluk Melody karena senang lagunya telah dinyanyikannya dengan
indah. Alyson mem-
berikn selamat pada Mario karena Mario sangat pintar dalam
memainkan gitarnya.
"Kita
berhasil!" ujar Mario gembira. bira
saat sudah berada di belakang panggung.
"Ya!"
Melody menyambutnya dengan gembira.
"Melody…"
panggilnya. Melody menoleh.
"Ya?"
sahut Melody. *Ini saatnya*batin Mario.
"Apakah kau
menyukaiku? Aku tahu, sorot matamu mengatakan begitu." tanyanya
dengan penuh percaya diri.
"Tapi
Mar,"
"Tapi apa?
Apa semua yang kita jalani belum cukup untuk bukti?"
"Aku takut
Mar,"
"Takut
apa?" Mario penasaran.
"Aku takut
rasa suka kamu akan berkurang kalau aku sudah jauh darimu."
"Maksud
kamu?" Mario bingung.
"Dua tahun
ke depan, aku akan tinggal bersama kakakku di Kanada. Mungkin aku
akan kembali kesini saat kelas 12 SMA nanti." ucapnya sedih.
Mario spontan memeluknya.
Lalu berbisik padanya. "Aku akan nunggu kamu kok! Aku
janji!" Lalu melody melepas pelukan
nya.
"Kamu
yakin?"
"Iya Mel,
asal kamu juga yakin sama janjiku ini. Sebagai tanda janjiku, aku titip gitar
kesayanganku ini ke kamu, agar kamu bisa ngelancarin permainan
gitarmu disana." ucap
Mario sambil memberikan gitarnya pada Melody.
"Lho, kamu
gimana?"
"Gampang,
aku bisa pakai gitar yang lain yang adad rumah."
Keesokan harinya,
Melody berangkat ke Kanada dan Mario ikut mengantarnya ke bandara.
"Jangan lupa
sering-sering hubungin aku ya." ujar Mario. Melody tersenyum sambil mengacungkan
satu ibu jarinya. Pesawat Melody pun
siap check out dari bandara.
Walaupun jarak
memisahkan mereka, tapi selama komunikasi diantara mereka masih terus berjalan. Mereka yakin, dua tahun
adalah waktu yang singkat. Dan mereka yakin dapat menjalaninya. Dua tahun ke
depan, semua penantian mereka akan terbalaskan. Hidup mereka akan lebih sempurna.